PKB: Pilar Religius-Nasionalis untuk Indonesia Toleran dan Bersatu."

Memimpin DOA di Acara PKB

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hadir sebagai wujud partai religius-nasionalis yang meneguhkan prinsip rahmatan lil alamin dalam setiap kebijakan dan aktivitas politiknya. PKB tidak hanya menjadi wadah aspirasi umat Islam, tetapi juga memainkan peran strategis dalam membangun toleransi, kebangsaan, dan harmoni di tengah keberagaman Indonesia.

Politik Rahmatan Lil Alamin

Prinsip rahmatan lil alamin yang diusung PKB merupakan refleksi dari ajaran Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam. Dalam konteks politik, hal ini diwujudkan melalui:

1. Pengelolaan Keberagaman Agama sebagai Kekuatan Toleransi dan Kebangsaan

Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman agama, budaya, dan etnis. PKB percaya bahwa keberagaman ini adalah kekuatan, bukan ancaman. Dengan mengedepankan dialog antaragama dan kebijakan yang inklusif, PKB berupaya menjaga persatuan bangsa serta membangun suasana toleransi yang kokoh.

2. Melindungi Umat Islam dari Paham Sesat

Di tengah tantangan globalisasi, muncul berbagai paham yang dapat mengancam akidah dan persatuan umat Islam. PKB berkomitmen melindungi umat dari pengaruh paham-paham sesat dengan memperkuat pendidikan agama, membangun pondasi keislaman yang moderat, dan mengedepankan dakwah yang menyejukkan.

3. Misi Kemanusiaan Global

Politik PKB tidak hanya berbicara untuk kepentingan dalam negeri, tetapi juga membawa pesan kemanusiaan ke tingkat global. PKB berperan aktif membangun citra Islam Indonesia sebagai model Islam yang damai, toleran, dan berkontribusi bagi kemaslahatan umat manusia. Melalui diplomasi politik, PKB menunjukkan bahwa Islam Indonesia adalah inspirasi bagi dunia dalam mengelola keberagaman dan menciptakan perdamaian.

Membangun Kepercayaan Umat dan Bangsa

Sebagai partai religius-nasionalis, PKB menempatkan nilai-nilai keislaman sebagai dasar moral dalam pengambilan kebijakan, tetapi tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan. Hal ini sejalan dengan ajaran Nahdlatul Ulama (NU) yang menjadi pijakan ideologis PKB, yaitu menjaga agama dan negara secara bersamaan (hifdzuddin wa hifdzul wathan).