Gerung, 27 Februari 2025 –
Wakil Ketua III DPRD Lombok Barat, TGH. Hardiyatullah, M.Pd., menggelar dialog bersama masyarakat dan pemuda dalam masa reses di Golden Melon, Desa Kebon Ayu, Kecamatan Gerung, Kamis (27/02/25). Acara ini menjadi momentum bagi berbagai elemen masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung kepada wakil rakyat.
Reses Masa Persidangan I Tahun Dinas 2024-2025 ini bukan sekadar agenda formalitas, tetapi menjadi ruang dialektika antara legislator dan masyarakat. Sejak awal, suasana diskusi berlangsung hangat, menandakan tingginya antusiasme peserta. Sejumlah organisasi pemuda turut hadir, di antaranya Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Lombok Barat, Forum Mahasiswa Lombok Barat (FM Lobar), Karang Taruna Desa Kebon Ayu, hingga Gerakan Pemuda Ansor Lombok Barat.
Dalam kesempatan tersebut, TGH. Hardiyatullah menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat serta memberdayakan generasi muda. Salah satu isu yang menjadi sorotannya adalah pengelolaan sampah sebagai peluang ekonomi bagi pemuda.
"Saya akan selalu berjuang untuk kesejahteraan masyarakat dan pemberdayaan pemuda. Pengelolaan sampah bisa menjadi sumber daya baru yang bernilai ekonomi, jika dikelola dengan baik," ujarnya di hadapan peserta reses.
Ia juga menegaskan bahwa seluruh aspirasi yang dihimpun dalam dialog ini tidak akan berhenti sebagai catatan semata.
"Semua masukan akan kami perjuangkan di DPRD. Saya berharap usulan masyarakat dan pemuda ini terus dikawal dalam Musrenbang tingkat kabupaten," tambahnya.
Menanggapi pernyataan tersebut, Ketua Pemuda Muhammadiyah Lombok Barat, Faozan, menekankan pentingnya peran pemuda dalam perumusan kebijakan daerah.
"Pemikiran-pemikiran pemuda harus diberdayakan dan diserap dalam regulasi agar kebijakan yang dibuat benar-benar mencerminkan kebutuhan generasi muda," tuturnya.
Sebagai Wakil Ketua III DPRD dari Fraksi PKB, TGH. Hardiyatullah menegaskan bahwa prioritas utamanya adalah memastikan kebutuhan masyarakat dan pemuda masuk dalam kebijakan pemerintah daerah.
Acara reses ini diharapkan menjadi jembatan yang memperkuat komunikasi antara DPRD dan masyarakat, sehingga setiap kebijakan yang diambil benar-benar berorientasi pada kepentingan rakyat.